Pages

sejenak rasa

selaksa malam yang membawa kesunyian. seakan kian jauh menenggelamkan senyum dari lubuk jauh. entah bulan, entah bintang serasa bersimpuh di balik kelamnya awan nan kelabu. seekor pungguk hanya mampu terisak di awal petang. bukannya merindukan bulan, namun juga merana merasakan hatinya terkoyak oleh keadaan. bagai ranting kering yang patah terinjak si semut merah. hidupnya laksana setitik gula yang penuh upaya memaniskan lautan. entah kenapa, si burung sang penjaga malam tak henti mengoyak rasanya.

visit this site syair kamboja

Ping your blog, website, or RSS feed for Free
 

must be enjoy. Copyright since 2008 admin by : guombloch